2 Minggu sudah mamak ngantor setengah hari. Jadi si boss kicik
pulang sekolah langsung dijemput bapake pulang rumah. Gegaranya si nenek baru
nyadar kalau kena sakit ular.
Duh, bisa-bisanya baru nyadar kalau kena sakit ular setelah
bercaknya yang bermula dari punggung terus dah menjalar sampai perut? Bercaknya
itu dah berair lho!
Alasannya seminggu sebelumnya si nenek ada tunjukin ke salah
satu temannya yang confirm kalau itu bukan sakit ular. Sampai tanggal 11 Nov
itu temannya yang lain lagi confirm itu sakit ular baru lah si nenek kalang
kabut telpon kakakku untuk bawa ke dokter😑
Dan yang buat panik itu adalah mitos kalau kedua ujung bercaknya nyambung, bisa hilang nyawa!😰😰😰
Untungnya...(masih ada untung) lagi-lagi pengalaman dari temannya kalau ada 1 dokter yang spesialis sakit cacar ular ini. Anak dan suaminya dulu berobat ke dokter ini, dr.HA
Jadi si nenek minta diantar ke dokter HA. Di sana cuman dikasi salep acyclovir dan obat oral. Gak
boleh kena air dulu dan sempat dibilangin kalau sudah bukan zamannya pakai dibakar-bakar ya. Trus si dokternya sempat heran kenapa udah separah ini baru diobati. Apa
tidak ada gejalanya sama sekali?😏
Sepulang dari dokter baru lah si nenek berkisah kalau tiap malam
badan dan kepalanya terasa sakit, terutama bagian hati. Dia malahan parno kalau
livernya ada kenapa-kenapa. Setelah dicheck di internist, livernya bagus aja.
Malahan yang agak bermasalah di bagian kemih ada kemungkinan mau membentuk batu
kemih😓
3 hari setelah pemakaian obat dari dokter, temannya si nenek (yang lain lagi) kasi masukkan untuk ke alternative aja biar cepat sembuh. Jadi lah kedua
ujung bercaknya dibakar agar bercaknya cepat kering. Dan memang sih katanya udah
mulia mengering. Tapi bercaknya belum hilang. Katanya sih memang jadi agak lama
penyembuhannya karena udah parah baru diobati😫
Btw, sekilas mengenai sakit ular itu apa sih?
Jadi, sakit ular itu disebut juga cacar ular (shingles) yang
disebabkan oleh varicella-zoster virus.
Virus yang juga penyebab cacar air (chickenpox). Jika cacar air merupakan
penyakit menular yang dapat menyebabkan kulit melepuh dan disertai dengan rasa
gatal serta ruam pada kulit, cacar ular merupakan fase lanjutan dari
infeksi cacar air yang sudah berakhir tetapi virus varicella-zoster masih
bertahan dalam tubuh dan kembali aktif.
Gejala atau tanda cacar ular yang biasa dirasakan terlihat
hampir sama dengan cacar air, di antaranya munculnya ruam yang menyakitkan di
salah satu bagian tubuh dan akan membentuk luka lepuhan yang mulai mengering
setelah 7-10 hari kemudian. Hal ini juga disertai dengan demam, sakit kepala,
kehilangan nafsu makan, dan rasa gatal di sekitar ruam----Nah kalau si nenek
tidak ada mengalami demam sama sekali. Demamnya justru setelah bercaknya
dibakar😷---
Berikut copas dari honestdocs.id :
Bahaya Cacar Ular (Herpes Zoster)
Selain
menimbulkan ruam dan gatal pada kulit, cacar ular (Herpes
Zoster) juga dapat menyebabkan komplikasi pada beberapa bagian tubuh, di
antaranya:
- Postherpetic neuralgia, rasa nyeri yang baru muncul
setelah penyakit cacar ular sembuh
- Kerusakan mata, jika cacar ular terjadi
di area dekat mata terutama pada kornea mata
- Infeksi kulit akibat bakteri yang dapat terjadi
akibat luka lepuh terbuka dan sudah pecah
- Pneumonia, penyakit infeksi pada paru-paru
- Radang otak atau sumsum tulang belakang, seperti ensefalitis
atau meningitis
- Sindrom Ramsay Hunt, penyakit yang mempengaruhi
saraf kepala dan gangguan keseimbangan
- Pembengkakan atau peradangan pada organ paru-paru,
otak, maupun liver
Bahkan menurut beberapa penelitian terbaru, kondisi cacar
ular (Herpes Zoster) yang serius juga dapat menyebabkan penyakit
jantung dan stroke. Hal ini mungkin terjadi akibat duplikasi virus di
dalam dinding arteri jantung sehingga menyebabkan penumpukan lemak atau
mungkin diakibatkan oleh rasa sakit dan stres sehingga menyebabkan tekanan
darah menjadi tinggi.
Faktor
Risiko Terkena Cacar Ular (Herpes Zoster)
Beberapa
faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena cacar ular
(shingles), seperti:
- Berusia di atas 60 tahun
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
- Pernah mengalami trauma fisik
- Mengonsumsi obat-obatan seperti obat steroid
- Menderita penyakit kanker, HIV AIDS, atau penyakit
lain yang menyerang sistem kekebalan tubuh
Selain itu, cacar ular dapat menular kepada orang yang
belum pernah menderita cacar air dan belum mendapatkan vaksinasi, terlebih
ketika mereka sedang tidak fit (daya tahan tubuh lemah), dalam kondisi hamil,
ataupun bayi baru lahir.
Usia lanjut (> 60 tahun)
Cacar ular cenderung terjadi
pada orang dengan usia lanjut karena biasanya mereka memiliki daya tahan tubuh
yang lemah. Mereka juga rentang mengalami radang paru-paru dan radang
otak. Untuk mencegah hal tersebut, pria maupun wanita di atas usia 50
tahun disarankan untuk menerima vaksin ataupun obat antivirus---Si nenek dah 70th
lebih sih---
Ibu
hamil
Ibu hamil
pun rentan terkena cacar air ataupun cacar ular, terutama mereka yang
belum pernah mengalami cacar air dan belum divaksinansi, sehingga ada baiknya
untuk mendapatkan vaksin cacar air sebelum hamil. Jika cacar ular (Herpes
Zoster) terjadi, kondisi ini juga cukup berbahaya karena dapat menyebabkan
cacat lahir pada anak.
Cara
Mengatasi Cacar Ular (Herpes Zoster)
Untuk mengatasi penyakit cacar
ular (Herpes Zoster) biasanya Anda akan diberikan beberapa cara pengobatan, termasuk
melalui obat-obatan:
- Obat anti-virus, seperti acyclovir,
valacyclovir, maupun famciclovir untuk mengurangi rasa sakit dan
mempercepat pemulihan
- Obat anti-inflamasi, termasuk ibuprofen untuk
meringankan rasa sakit dan bengkak
- Obat analgesik untuk mengurangi rasa
sakit
- Obat anti-depresan untuk mengobati nyeri
berkepanjangan
- Obat antihistamin seperti diphenhydramine
(Benadryl) untuk mengobati gatal
- Capsaicin, seperti Zostrix untuk membantu
mengurangi risiko sakit saraf jangka panjang (postherpetic neuralgia)
Selain itu, Anda juga diminta untuk beristirahat total,
mengoleskan kompres dingin dan basah pada ruam kulit untuk mengurangi rasa
sakit dan gatal, serta mengoleskan lotion yang mengandung kalamin maupun koloid
untuk meredakan rasa sakit dan gatal.
Penyakit cacar ular (Herpes Zoster) ini biasanya akan hilang
dalam beberapa minggu, tetapi jika gejala tak kunjung reda atau menghilang
dalam waktu 10 hari, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Cara Mencegah Cacar Ular (Herpes Zoster)
Untuk
mencegah cacar ular, pemberian vaksin sangat diperlukan, baik vaksin untuk
mencegah cacar air (tahap awal) maupun cacar ular (tahap lanjutan). Vaksin
cacar air (varicella) merupakan salah satu jenis vaksin yang diwajibkan pada
anak-anak dan bertujuan untuk mengurangi kemungkinan Anda terdampak cacar air
yang biasanya menjadi penyebab cacar ular di kemudian hari.
Selain itu, ada 2 jenis vaksin cacar ular (Herpes
Zoster), yaitu Zostavax dan Shingrix yang dianggap mampu melindungi diri dari
virus varicella-zoster, penyebab penyakit cacar ular. Tetapi vaksinasi
juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti kemerahan, nyeri,
bengkak, serta gatal di sekitar area suntikan.
Pemberian vaksin ini belum tentu
menjamin bahwa Anda tidak akan terkena cacar ular, tetapi vaksin ini akan
membantu mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit cacar ular (Herpes
Zoster). Hal tersebut juga dapat membantu menghindarkan Anda dari
komplikasi atau penyakit lain yang dapat timbul setelah menderita cacar ular.
Doain yaaa semoga nenek cepat
sembuh lah. Jadi mamak bisa ngantor full lagi biar gaji gak makin terjun bebas
kena potongan huahhhhh 😭😭😭
Dan nitip pesan dengan ekstra soft dan hati-hati ke si nenek agar ke depannya kalau ada terasa gak enak atau apa-apa harus cepat hubungi kami anak-anaknya dulu. Anak-anaknya kan bukan cenayang dengan bola kristal 😓😑😐